--> Skip to main content

Pekerjaan Berat Mengolah Sawah Tadah Hujan

Pekerjaan Berat Mengolah Sawah Tadah Hujan - Beberapa hari yang lalu saya sempat melihat sawah tadah hujan, yang kebetulah sawah tersebut milik keluarga, sudah dua musim panen sawah tersebut terabaikan di karenakan si empunya, berhalangan sakit. Sakit karena ada gangguan pada mata, selama proses pengobatan matai, sawah tersebut menjadi terabaikan, biasanya kalau yang bersangkutan/si pemilik sawah tidak sakit, sawah tadah hujan yang setiap kali ada hujan pasti di tanamin bibit padi. Namun untuk sepuluh bulan terakhir sawah terbengkalai, pernah suatu waktu ada seseorang yang sanggup dan bermaksud untuk merawat sawah tadah hujan miliknya, namun setelah mengerjakannya beberapa hari, yang bersangkutan mengatakan tidak sanggup untuk merawatnya, di karenakan memang sawah tersebut sudah lama tidak diurus jadi kondisi lahan sawahnya sudah banyak ditumbuhi tanaman liar yang lumayan menutupi lahan persawahan, sehingga mengakibatkan tanahnya menjadi keras dan kering. Walaupun akhir-akhir ini musim penghujan sudah datang, namun kondisi tanah seperti itu,keras dan banyak tumbuhan liar, menjadikan lahan sawah susah di cangkul.

"Baca juga:Musim Penghujan Datang, Hati-Hati Di Jalan.!"

Setelah sawah tadah hujan tadi diserahkan kembali ke mertua, "kebetulan yang punya sawahnya adalah bapak dari istri".  Setelah berunding beberapa hari tentang merawat sawah tadah hujan. Kami sekeluarga sepakat untuk mengolahnya sendiri, walaupun bukan kami yang mengolahnya. Setelah semua setuju kami sepakat untuk menanaminya kembali. singkat cerita kami mengundang tetangga yang sudah biasa mengolah sawah, untuk dipekerjakan sebagai tukang cangkulnya. setelah ngobrol-ngobrol akhirny mereka sepakat untuk mengolah sawah tadi, dengan di tambah lagi pekerja yang lainnya,setelah di hitung-hitung jumlahnya sampai sepuluh orang, karena memang disesuaikan dengan kondisi sawah yang lumayan luas, di samping luas juga posisi sawah yang akan di garap lumayan terjal, karena kebetulan sawah tersebut letaknya di lereng atau di ujung sawah-sawah yang lainnya, dan areanya terlalu curam sehingga menyulitkan untuk di olah.

Sawah tadah hujan sedang digarap
Sawah Tadah Hujan  sedang di olah Image By: Sakacamprung
Coba anda lihat lokasi sawah tidak strategis yang sedang di olah di atas, letak dan posisi sawah sudah berdekatan dengan jurang, kondisinya terjal, ada beberapa orang yang sedang mencangkul, foto ini saya ambil dua hari sedang digarap. Menurut pemilik sawah "mertua", biasanya sawah ini kalau sudah masa panen tiba, bisa menghasilkan setengah ton/500kg untuk keseluruhan sawah yang di garap.Untuk masa tanam padi 3/4 bulan sampai panen. Walaupun masa tanan sudah hampir ketinggalan mudah-mudahan saja usaha kami mengolah sawah tadah hujan ini berhasil. Memang sih ketinggalan pengolahannya hampir dua bulan di karenakan sawah ini tadinya akan di garap orang lain, namun dengan ketidak sanggupannya kami terpaksa mengolahnya, sayangkan tanah sebegitu luasnya di biarkan , Kalu melihat sawah-sawah yang lainnya sudah tertinggal jauh.

Perbandingan tanam dengan yang lain jelas terlihat, kalau dilihat sawah yang lain sudah hampir tiga bulan sudah ditanam, dan sudah siap panen beberapa minggu lagi. Biasanya pengolahan tanah untuk lokasi sawah tadah hujan adalah

<================================================================>
Untuk Aturan pengolahan tanah sawah tadah hujan

pengolahan  tanah 2 kali yaitu: (1) pada saat musim kemarau atau setelah terjadinya hujan; (2) saat menjelang tanam. Olah tanah dengan traktor dengan cara singkal, setelah hujan turun olah lahan untuk menghaluskan tanah kemudian ratakan. Sambil menunggu curah hujan yang cukup, pada setiap petak sawah perlu dibuat saluran keliling dan pada petakan yang luas perlu ditambah pembuatan semacam bedengan dengan lebar sekitar 5 m. Saluran ini sangat diperlukan untuk membuang kelebihan air atau akan berfungsi sebagai saluran drainase.
<=================================================================>

Nah itulah beberapa point yang harus anda perhatikan apabila anda sedang mengolah sawah tadah hujan. karena sawah tadah hujan perlu perhatian penuh, beda dengan sawah irigasi yang sepenuhnya sudah full teraliri air. Ok mudah-mudahan saja apa yang kami lakukan ini tidak sia-sia, karena selama proses pengolahan tanah hampir menyita emapat hari, dengan dana sekitar satu juta setengah, karena untuk buruh cangkul perorang saja Rp.35.000 x 10 Orang x 4 hari, itu jumlah yang lumayan bukan? Belum lagi di tambah penyemaian dan penanduran bibitnya, huh...lumayan. Ok itulah sedikit cerita "Pekerjaan Berat Mengolah Sawah Tadah Hujan"  kami di malam hari ini, walaupun artikelnya rada sakacamprung alias tidak nyambung mudah-mudahan saja ada manfaatnya. Salam [SKP]
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar